Selasa, 24 Juli 2012

curhatan tentang BKIM

pagi tadi sebelum berangkat ke tempat praktik lapang, terjadi percakapan antara saya dan dua orang teman yang sama2 praktik lapang di Taman Safari. kita sebut saja teman saya itu mungil dan oki.
saya : "asik.. 2 hari lagi libur, pulang ke bogor ngisi semangat baru"
mungil : "yakin ngisi semangat baru??"
saya : "iya.. emang kenapa??"
mungil : "kan biasanya ada acara BKIM"
saya : "katanya sih minggu ini gak ada acara"
tiba-tiba percakapan berubah jadi serius :D
mungil : "BKIM sama al-hurriyah sama gak?? temenan gak??
saya : "temenan lah.. kan kita sesama muslim, emang kenapa??
tiba-tiba oki ikut nimbrung
oki : "tapi BKIM beda sama al-hurriyah, katanya BKIM lebih keras"
mungil : "iya sih keliatan"
saya : "maksudnya, keliatan gimana??"
mungil : "itu buktinya lu, gak boleh nonton spirit, gak boleh main voli, dll. pasti lu dilarang sama anak BKIM kan??"
oki : "iya mir, gara-gara lu gak nonton spirit anak-ank jadi gimana gitu. nonton mah nonton aja sih"
saya : "mereka gak pernah ngelarang gue. semua hal yang gue lakukan eang atas kemauan gue sendiri, mereka gak pernah ikut campur urusan gue, tapi saat mereka merasa gue salah dan harus diingatkan baru mereka nasehatin gue.
mungil dan oki : "tapi intinya BKIM itu keras"

dari percakapan tersebut saya akhirnya tahu bagaimana pandangan teman-teman saya terhadap BKIM, ingin sekali menjelaskan kepada mereka bahwa BKIM tidak seperti itu. tapi setiap kali ingin menjelaskan mereka sepertinya tidak peduli.
kenapa akhirnya mereka melabeli BKIM dengan istilah keras dan sebagainya?? kadang bingung juga kenapa mereka bisa dengan mudah percaya pada omongan orang lain padahal mereka belum pernah melihatnya sendiri. apa sebenarnya yang dimaksud "keras" itu?? tolong jelaskan dibagian mana mereka melabeli kami dengan istilah keras dan sebagainya??
menurut saya sendiri yang baru tahu BKIM setahun yang lalu, tidak ada yang salah dengan BKIM. semua yang dijalankan sesuai dengan apa yang tertulis di Al-qur'an dan As-sunah. lalu mengapa mereka melabeli BKIM dengan istilah keras.
bukankah.. jika kita ingin menerapkan islam didalam kehidupan harus kaffah, jangan setengah-setengah.
entahlah.. wallahualam bisshowab