Minggu, 11 Agustus 2013

Memaafkan

Botol segala yang menyakitkan

Setiap kali kita merasa disakiti,
Setiap kali itulah semua perasaan sakit itu tersimpan di dalam botol
Lantas botol-botol itu menggelayut di leher kita
Berat dan memberatkan
Berbunyi gemerincing kemana saat kita melangkah
Membuat sulit maju, sulit tidur, membebani
Itulah botol-botol kesedihan

Maka, jika itu yang terjadi, Kawan
Mari pergilah ke sebuah pantai yang indah
Bermalam hingga pagi tiba
Berdiri dengan buih ombak menjilat betis
Lantas, bersama kilau sunrise membungkus bumi
Ayo, satu botol dilepaskan ke ombak
Botol berisi ucapan2 jahat yang kita terima dari orang lain
Maafkanlah semua kalimat menyakitkan
Biarkan ombak membawanya pergi

Bersama lengking camar pagi hari,
Ayo, satu botol lagi dilepaskan
Botol perbuatan2 buruk yang kita terima dari orang lain
Luruhkanlah seluruh kebencian yang ada
Biarkan ombak membawanya pergi

Bersama semilir angin laut yang lembut
Lepaskanlah botol2 lain yang tersisa
Botol fitnah, makian, hinaan, salah sangka, menjelek2kan
Juga botol dilupakan, disia-siakan, dianiaya, ketidakadilan
Pun botol dikhianati, ditinggalkan
Biarkan, biarkanlah ombak membawanya jauh
Dan kita bisa tegak tanpa beban di leher lagi
Memulai hari baru di pagi yang menakjubkan

Lakukanlah
Karena hidup terlalu singkat dan terlalu berharga
Untuk menyimpan botol-botol menyakitkan tersebut

*Tere Lije

memang benar, yang harus gw lakukan sekarang adalah membuang botol-botol menyakitkan tersebut dan memaafkan. gw mungkin bisa melakukannya tapi lukanya akan tetap tinggal. gw mungkin gak setegar mama, bisa memaafkan dan melupakan. ah.. mama, terbuat dari apakah hatimu ma?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar